Selasa, 14 November 2017

ASAL USUL SEJARAH DESA SINDANG MEKAR

ASAL USUL SEJARAH DESA SINDANG MEKAR KABUPATEN CIREBON . Desa Sindang Mekar yakni salah satu Desa di Kecamatan Dukupuntang (pemekaran Kecamatan Sumber) Kabupaten Cirebon. Desa Sindang Mekar yang ketika ini mempunyai jumlah penduduk 6.000 jiwa semula merupakan cantilan dari Desa Sindangjawa. Pada waktu itu penduduk Desa Sindangjawa merupakan sangat padat untuk ukuran sebuah desa sehingga timbul pedoman pemekaran wilayah.

Pada tahun 1982, untuk merealisasikan pemekaran wilayah tersebut diadakan musyawarah antara tokoh masyarakat dengan pegawanegeri pemerintah Desa Sindangjawa. Dari musyawarah tersebut disepakati bahwa wilayah Desa Sindangjawa dibagi menjadi dua desa yaitu Desa Sindangjawa dan Desa Sindang Mekar.

Adapun nama Desa Sindang Mekar itu sendiri terdiri atas dua suku kata yaitu Sindang dan Mekar. Sindang diambil dari nama sesepuh atau tokoh masyarakat yaitu Nyai Sindang. Dan Mekar mengandung pengertian bunga yang gres mekar atau tumbuh dan siapapun orang yang menghampirinya maka ia akan menikmati aroma harum amis bunga tersebut.Desa Sindang Mekar terdiri dari lima blok yaitu Keradenan, Pamijen, Awilarang, Karang Asem dan Kadu Tilu yang masing-masingmempunyai latar belakang sejarah , budaya dan tradisi yang khas.

Salah satu dari blok tersebut yaitu Keradenan yakni sentra dari Desa Sindang Mekar. Pada mulanya blok ini akan dijadikan sebuah desa, akan tetapi atas janji (musyawarah tokoh masyarakat dan pegawanegeri desa kesudahannya hanya menjadi Dusun (Blok) saja.

Nama Keradenan itu sendiri sudah dikenal semenjak zaman pendudukan Jepang. Keradenan itu sendiri diambil dari nama tokoh atau orang yang sangat dihormati dan disegani kala itu, yang berjulukan Ratu Wahyuningrat putri dari Elang Sabit Susilabrata. Dari keturunan merekalah kesudahannya Raden Supandi terpilih menjadi Kuwu pertama hasil pemilihan rakyat Desa Sindang Mekar.

Blok Keradenan yakni merupakan sentra Desa Sindang Mekar terkenal akan kerajinan meubeler yang bisa menembus pasaran regional (bandung, Jakarta, Medan dan Surabaya) bahkan bisa menembus pasaran mancanegara. Keradenan terkenal pula dengan mayarakatnya yang sangat religius dan mempertahankan tradisi santri salaf serta masyarakat madani, maka tak berlebihan pula kesudahannya Blok Keradenan ini banyak melahirkan Kyai (Kyai Tabroni, K.H. Abdul Kohar, Kyai Hambali) yang mana nama tersebutr sangat lekat di hati masyarakat.

Adapun batas-batas wilayah Desa Sindang Mekar Kec. Dukupuntang Kab Cirebon yakni sebagai berikut :

1.    Sebelah barat berbatasan dengan Desa Cikeduk dan Desa Warugede serta Desa Cengkoak.
2.    Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sindangjawa
3.    Sebelah utara berbatasan dengan Desa Warukawung
4.    Sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangwangi.

Nama-nama Kepala Desa Sindang Mekar yang diketahui :

1.    Basri Rasawinata (Pjs)    : 1982 – 1986
2.    R. Supandi     : 1986 – 1994
3.    Darpan (Pjs)    : 1994 – 1995
4.    R. Supandi (Pjs)    : 1995 – 2003
5.    Ahmad Yani (Pjs)    : 2003 – 2005
6.    Drs. Misja Suharjo    : 2005 – sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar