Senin, 01 Oktober 2018

Dayak Bumi Segandu

Komunitas Dayak Bumi Segandu yang biasa di sebut orang sebagai Dayak Losarang ini memiliki penampilan yang unik jikalau tidak di katakana aneh. Ditengah-tengah masyarakat modern, komunitas yang sebagian besar berprofesi sebagai petani ini lebih menentukan untuk berpenampilan yang mengesankan diri sebagai kaum bodoh yaitu dalam kesehariannya hanya menggunakan celana hitam putih di bawah dengkul, bertlanjang dada, rambut gondrong, dan menggunakan aksesoris gelang dan kalung berupa potongan-potongan bambu yang dirangkai dengan seutas tali.

Penampilan mereka yang nyeleneh ini bukan tanpa makna. Konon tidak sembarang orang yang bisa untuk menanggalkan baju dan hanya menggunakan celana saja itu mengingat sebelum karenanya tak menggunakan baju di keseharian itu mereka terlebih dahulu harus menjalankan ritual khusus yaitu Selama 4 bulan tidur berendam di sungai, dan siang harinya berjemur di tengah terik panas matahari. Ritual tersebut dilakukan semenjak pukul 12 malam sampai 6 pagi, tidur berendam di salah satu sungai di Losarang. Tidak hanya itu, . Ritual berendam di sungai dan berjemur di panas matahari, dilakukan selama 4 bulan dalam 1 tahun. Dengan melaksanakan ritual ini secara rutin, maka akan menanggalkan hawa panas dan cuek yang dirasakan tubuh.

Makanya alasannya yakni syarat yang berat itu, tidak semua orang bisa menanggalkan baju dan bertelanjang dada. Yang belum bisa bertelanjang dada biasanya mereka menggunakan pakaian hitam-hitam.

Sedangkan makna dari kalung dan gelang yang mereka pakai yakni Gelang dan kalung itu kan terbuat dari potongan-potongan bambu yang disatukan dengan seutas tali. Ini melambangkan usaha dan persatuan, bahwa yang terpisah-pisah itu jikalau diikatkan akan bisa berfungsi. Kaprikornus gelang dan kalung bambu itu melambangkan semacam harmonisasi alam.

Bagi anda yang tertarik dengan kebudayaan mereka, masyarakat Dayak Losarang bisa di temui di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sumber http://portalcirebon.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar