Sabtu, 11 November 2017

SEJARAH CERITA MBAH KUWU CIREBON

SEJARAH CERITA MBAH KUWU CIREBON , Pada sebelumnya kami telah membuatkan info sejarah mengenai Kerata Singa Barong dan Kereta Paksi Nga Liman dan di hari ini ibarat biasa kami akan membuatkan gosip terbaru tyang dimana untk kali ini masih dari dunia sejarah yaitu perihal Mbah Kuwu Cirebon

Mba Kuwu Cirebon dan Istrinya yang berjulukan Nyi Endang Geulis (Yang sekarang menjadi nama jalan Ds. Kalangenan - Ds. Pangguragan ) merasa sudah renta dan waktunya reinkarnasi. Setelah menceburkan diri ke kawah Candra Dimuka Sukma Mbah Kuwu menjadi anak kecil tegantung – gantung di hutan belantara. Serta Sukma Istri Mbah Kuwu cirebon masuk ke perut istri Prabu Siliwangi yang sedang hamil tua

Seketika Istri Prabu Siliwangi bergembira alasannya ialah ia merasa dewata mengabulkan permintaanya untuk menerima keturunan.

Tiba – tiba Istri Prabu Siliwangi ngidam hati menjangan (Kijang). Tetapi Istri Prabu Siliwangi Ingin memakan hati menjangan asalkan Prabu Siliwangi yang memburunya.

Prabu Siliwangi alhasil berangkat kehutan untuk menerima hati menjangan. Setelah berapa hari mencari menjangan di melihat seorang jabang bayi tergantung – gantung di atas pohon dan alhasil perburuan menjangan dibatalkan dan Prabu Siliwangi menolong jabang bayi yang tergantung – gantung di pohon lalau membawanya di kerajaan dengan hati bergembira, alasannya ialah buruan hati menjangan dilupakan dengan menerima seorang jabang bayi yang sedang didamba – dambakannya.

Setelah datang dikerajaan, Istrinya Prabu Siliwangi bertanya
Istri Prabu Siliwangi : Kakang Mana hati menjangannya
Prabu Siliwangi :  Aduh, Istriku batalkan saja niatmu itu untuk memakan hati menjangan. Karena saya menerima lebih dari itu.
Istri      : Apa itu Kakanda
Prabu : Jabang bayi

Mendengan perkataan Prabu Siliwangi, Istrinya sangat bangga dan senang. Karena merasa akan menerima dua anak yang satu masih dalam kandungan dan yang satunya di bawa dari perburuan Prabu Siliwangi.

Akhir dari dongeng ini alasannya ialah anak yang di dapatkan tergantung – gantung di pohon dengan kepala di bawah kaki di atas maka Anak itu dikasih nama Walangsungsang  dan diangkat menjadi anaknya. Serta anak yang di dalam kandungan istrinya di beri nama Subang Klarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar