Kamis, 13 September 2018

Download Ebook Fatwa Jamaah Asysyahadatain

Seorang pembaca blog pribadinya Habib Lutfi Yahya bertanya kepada ia ihwal anutan Jamaah Asysyahadatain yang bunyinya menyerupai ini: “Habib Luthfi yang aku hormati dan aku cintai, dalam kesempatan ini aku ingin menanyakan mengenai konsep anutan Jamaah Asysyahadatain di Panguragan Cirebon yang didirikan oleh Abah Umar bin Yahya, di mana setiap jamaah melaksanakan ikrar syahadat pada awalnya? Sebelumnya aku ucapkan terima kasih. Semoga habib Lutfi selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.”

Dari nada pertanyaannya terperinci tergambar bahwa sang penanya ini begitu ingin tau dan terselip juga rasa kekhawatiran terhadap konsep anutan yang dipraktikkan oleh Jamaah Asysyahadatain pimpinan Abah Umar ini. Mungkin kalau dalam bahasa yang frontal, pertanyaan ini sanggup diringkas dalam satu kalimat: “Apakah anutan Jamaah Asysyahadatain ini sesat atau tidak?”

Dan di blog dan laman yang sama, sang Habib pun menjawab yang bunyinya menyerupai ini: “Jamaah Asysyahadatain yang didirikan Abah Umar yang aku tahu menekankan pada pemaknaan Syahadat. Sebab, pada hakikatnya Syahadat itu bukan pada ucapan. Kaprikornus Abah Umar menekankan pada pemaknaan itu. Adapun soal ikrar Syahadat yang Anda tanyakan, sesuai banyak hadis yang memerintahkan untuk memperbaharui keimanan kita dengan lafadz “Lailaha Illallah”, atau hadis semakna lainnya. Kemudian dalam pendidikan pada para santrinya, Abah Umar juga mengajarkan kitab-kitab salaf menyerupai kitab Safinah, Jurumiah, untuk santri pemula yang diajarkan oleh ustadz-ustadz di pesantren beliau. Sementara santri senior pribadi mengaji kitab pada Abah Umar, menyerupai mengaji kitab Ihya Ulumuddin, Hikam, dan kitab-kitab lainnya. Jadi, tidak ada hal yang perlu Anda khawatirkan dalam Jama’ah Asysyahadatain.”

Dengan pertimbangan bahwa di luar sana masih banyak yang bahwasanya mempunyai pertanyaan homogen ihwal konsep anutan Jamaah Asysyahadatain ini, maka penyusun berinisiatif untuk menyusun e-book sederhana ini mengenai citra ajaran-ajaran jamaah Asysyahadatain yang penyusun sadur dari diktat resmi untuk para santri Jamaah Asysyahadatain ini. Dan, alasannya yaitu keterbatasan waktu, penyusun hanya gres sanggup menyadur beberapanya saja yang antara lain ihwal mandi, wudlu dan shalat (wajib dan sunah).

Demikianlah, biar bermanfaat dan dengan ini pada gilirannya sanggup membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umat yang ingin tau dengan konsep anutan Jamaah Asysyahadatain. Terima kasih.

EBOOK Ajaran Jamaah Asysyahadatain Dapat di Download dengan klik download button di bawah ini:



Sumber http://portalcirebon.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar