Rabu, 19 September 2018

Mancing Gratis Pada Perayaan Hut Majalengka

Dalam rangka HUT Majalengka yang ke 520 Bupati Majalengka H. Sutrisno yang dikenal gemar memancing pada hari sabtu kemarin (29/05) menggelar program mancing gratis di bendungan Rentang, Jatitujuh. Acara mancing gratis yang disponsori oleh salah satu perusahaan rokok dan dimeriahkan dengan pentas organ tunggal itu berlangsung meriah. Masyarakat Majalengka dari beberapa penjuru tumplek blek memenuhi area bendungan Rentang dengan alat pancingnya masing-masing.

Konon berdasarkan beberapa sumber dalam program mancing gratis ini Bupati Majalengka menumpahkan tak kurang dari 2 ton ikan mas dan lele ke dalam bendungan tersebut dan disebar ke dalam empat jalur bendungan masing-masing lima kwintal untuk tiap bendungan. Untuk mempermudah para penerima mendapat tangkapan, bendungan itu sengaja oleh pihak panitia diperkecil arusnya dengan menutup beberapa kanal airnya. Bahkan alasannya yakni melihat demam isu masyarakat yang begitu besar ingin mengikuti program mancing gratis ini, Bupati Majalengka pun pada hari ini kabarnya menyebar 1 ton lagi ikan lele dan mas tersebut ke area bendungan. Jadi, bagi Anda warga Majalengka dan sekitarnya ingin ikut berpartisipasi tentunya masih ada kesempatan.

Bendungan Rentang yang memang semenjak dulu merupakan salah satu objek wisata masyarakat sekitar pada hari itu benar-benar ramai dan dipadati pengunjung. Tapi meski program yang diusung mengatas namakan perayaan HUT Majalengka yang bergotong-royong jatuh pada tanggal 7 Juni nanti itu terdapat pemandangan janggal. Tidak hanya umbul-umbul dan bendera sponsor saja yang terpasang di sekitar arena pemancingan tapi bendera salah satu parpol juga bertebaran di sekitar arena. Sangat disayangkan memang, program yang sedianya merupakan perayaan yang netral menjadi berbau muatan politis.

Tapi apapun itu, program ini sungguh sangat bermanfaat terutama bagi warga Majalengka yang memang hobi memancing. Paling tidak, program yang digelar menyerupai ini terasa lebih merakyat dan menyentuh kalangan bawah daripada perayaan-perayaan super glamor yang mengedepankan sisi seremonial belaka tanpa sanggup dirasakan keuntungannya bagi rakyat kecil.
Sumber http://portalcirebon.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar