Senin, 10 September 2018

Menikmati Terapi Ikan Nilem Di Bak Ikan Yang Kuasa Cigugur


Jika kebetulan atau sengaja berkunjung ke Kabupaten Kuningan, sempatkanlah mengunjungi objek wisata ini. Ya, nama objek wisatanya yaitu Kolam Ikan Dewa Cigugur. Kolam Ikan Dewa Cigugur ini sebagaimana namanya, terletak di desa Cigugur, Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Di objek wisata ini Anda akan dimanjakan dengan terapi ikan layaknya di spa-spa modern, yakni jikalau Anda mencemplungkan kaki (atau kalau besar lengan berkuasa dengan sensasi gelinya, badan Anda) segerombolan ikan-ikan nilem kecil sontak tanpa dikomando akan pribadi mengerubungi kaki Anda dan menggigitnya.

Pada pengalaman pertama, mungkin Anda akan merasa sedikit sakit bercampur ,perih, tapi lama-kelamaan akan timbul sensasi lain yaitu Anda akan merasa geli lalu keasyikan dibuatnya. Konon terapi ini sangat bermanfaat untuk badan Anda. Menurut kepercayaan orang-orang yang telah mencobanya, terapi ini mbermanfaat untuk memuluskan kulit. Karena ikan-ikan nilem ini hanya akan menggigiti kulit, kering dan mati di sela-sela kaki Anda. Makara alih-alih kaki Anda terluka alasannya gigitannya, malah kulit kaki akan lebih halus dan bersih.

Kolam Ikan Dewa Cigugur

Mengenai sejarah objek wisata terapi ikan nilem ini sendiri konon ditemukan secara tidak sengaja. Suatu sore, sekumpulan anak muda yang habis bermain volley sambil menghilangkan lelah, iseng merendam kakinya di kola mini. Dan tanpa diduga, tiaba-tiba segerombolan ikan-ikan kecil mengerubungi kakinya dan menggigit-gigit kecil yang membuat, cowok itu kaget dan sontak memekik. Tapi alasannya penasaran, bukannya kapok, para cowok itu kembali mencemplungkan kakinya kembali. Dan sehabis dirasa-rasa, kok rasanya yummy juga, “Mirip terapi-terapi ikan di spa mahal di Jakarta,” ujar salah satu dari mereka.

Pengunjung sedang menikmati terapi ikan nilem

Dari sinilah lalu dongeng ihwal terapi ikan nilem ini menyebar dari lisan ke lisan yang pada hasilnya menarik pengunjung untuk ikut tiba untuk mencicipi sensasi gigitan ikan nilam. “Pada hari libur, pengunjung Kolam Cigugur dapat mencapai 500 orang. Sebetulnya tidak ada promosi khusus, hanya dongeng dari lisan ke mulut,” tutur Apid, salah satu pengelola bak ikan itu.    

Mengenai keberadaan ikan-ikan nilem ini sendiri konon bukan dari hasil budidaya, tapi memang tiba sendiri ke bak itu yang lalu berkembang biak sampai menjadi semakin banyak dan bertambah banyak ibarat kini ini. 


Ikan Dewa

Pada awlanya Kolam Cigugur berjulukan Kolam Ikan Keramat alasannya menampung ikan yang kuasa atau ikan kancra bodas (ikan mas putih). Ikan ini dibilang keramat alasannya populasinya terbatas dan sulit dibudidayakan. Agar tidak punah, ikan pun dikeramatkan.

Menurut legenda ikan yang kuasa dihentikan dipindah atau dibawa sembarangan alasannya dapat berakibat jelek bagi yang mengambil. Konon, Kolam Cigugur terbentuk alasannya Sunan Gunung Jati menancapkan tongkatnya ke tanah di desa itu ketika mencari air untuk wudlu. Sumber mata air itu masih ada di bak terkecil dari tiga bak yang ada.

Sumber http://portalcirebon.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar