Selasa, 07 November 2017

Daniel Janji Maksimalkan Suara Pantura, PPP Lebih Ngotot

CIREBON - Sabtu (4/11) kemarin, surat Rekomendasi DPP Partai Golkar diserahkan kepada Ridwan Kamil (RK) dan Daniel Mutaqien Syafiuddin‎. Keduanya dinyatakan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Dapat dipastikan bunyi pantura akan dimaksimalkan untuk meraih target.
 surat Rekomendasi DPP Partai Golkar diserahkan kepada Ridwan Kamil  Daniel Janji Maksimalkan Suara Pantura,  PPP Lebih Ngotot
Daniel Mutaqien. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Dengan sudah diterimanya surat rekome‎ndasi itu, Daniel yang notabene Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu pribadi bergerak menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya meningkatkan soliditas di internal Partai Golkar terlebih dulu.

"Surat rekomendasi hari ini (Sabtu 4/11, red). Yang pasti konsolidasi di internal dulu untuk lebih mensolidkan, untuk mempersiapkan langkah-langkah politis, langkah-langkah strategis menghadapi Pilgub Jabar 2018," jelasnya, Sabtu (4/11) usai melantik pengurus PK Partai Golkar se-Kabupaten Indramayu.

Menurut Daniel, wilayah pantura yang merupakan modal teritorial menjadi bab penting tanpa terpisahkan dengan targetan untuk meraih kemenangan. Sehingga pantura akan difokuskan dalam perolehan suaranya. "Kita punya modal teritorial, yaitu pantura Jawa Barat. Untuk itu saya akan garap bunyi di pantura secara maksimal," kata dia.

Disampaikan Daniel, salah satu lembaga survei kompeten menyebutkan persentase kekuatan sejumlah nama ‎untuk komposisi calon gubernur. Nama Ridwan Kamil masih menduduki peringkat tertinggi diangka 41 persenan.

Kemudian, disusul beberapa nama lain dengan maksimal hanya di angka belasan persen saja. "Dalam diskusi dengan lembaga survei Kang Emil masih tertinggi untuk komposisi cagub," sebutnya.

Melihat dari data survei yang diterimanya, dipastikan pasangan RK dan Daniel sangat optimis. Meski demikian hal itu belum mampu dijadikan kepastian, terlebih dalam perpolitikan. Ditambah lagi pengalaman Partai Golkar dalam jadwal politik tidak diragukan lagi. 

"Sangat optimis, tapi perlu ada kerja-kerja politik yang harus dilakukan oleh kami sebagai pasangan untuk memaksimalkan perolehan suara. Sehingga pada ketika pilkada nanti dilaksanakan, paling tidak hasil dari survei maupun hasil riil mampu sama. Syukur-syukur perolehannya mampu lebih," papar Daniel.

Disinggung munculnya aneka macam terpaan yang terkesan mengganggu Partai Golkar, ia menyikapinya sebagai hal wajar. Dan adanya suatu keputusan yang menjadi kebijakan atas aneka macam pertimbangan diyakininya akan menggerakkan seluruh mesin politik Partai Golkar. 

"Golkar ini partai berpengalaman yang sudah mengikuti agenda-agenda politik semenjak puluhan tahun silam. Kader-kadernya juga berpengalaman. Kaprikornus jikalau ada dinamika saya pikir sebuah hal yang wajar, tapi ketika keputusan sudah memutuskan sesuatu saya yakin kader akar rumput juga mampu fatsun terhadap keputusan DPP," tandas dia. 

PPP  REKOMENDASI : RK-UU

Partai Golkar telah resmi menerbitkan rekomendasi untuk Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur Jawa Barat dan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Daniel Muttaqien sebagai calon wakilnya. Sebelum Partai Golkar, sudah ada tiga parpol yang menerbitkan pinjaman untuk RK.

Ketiganya yakni Partai Nasdem, PKB dan PPP. Dipasangkannya RK dengan Daniel mampu jadi memantik ketegangan antara Partai Golkar dan parpol sebelumnya yang telah menerbitkan pinjaman untuk RK. Yang paling sengit yaitu PPP. Pasalnya, PPP juga ingin memasangkan RK dengan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan kader PPP.

Sekretaris DPW PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat tak mempersoalkan Partai Golkar menerbitkan rekomendasi sepasang calon gubernur dan wakil gubernur untuk RK dan Daniel. Hanya saja, kata Pepep, PPP juga sudah memutuskan secara simpulan dan utuh, mendukung RK berpasangan dengan Uu.

“Karena RK-Uu sudah simpulan bagi PPP. Kita akan bicarakan (soal terbitnya rekomendasi Partai Golkar),” ungkap Pepep, usai menghadiri Rapimcab DPC PPP Kota Cirebon, Sabtu pekan lalu, di Hotel Zamrud.

Pepep menegaskan, jikalau nanti Partai Golkar tetap memaksakan kehendak untuk mengusung RK-Daniel, maka PPP juga akan lebih ngotot. “Kalau Partai Golkar ngotot (RK-Daniel), maka PPP juga akan lebih ngotot (RK-Uu). Karena RK-Uu bagi PPP sudah final,” tegasnya.

Terlebih lagi, sambung Pepep, rekomendasi untuk RK-Uu jauh-jauh hari lebih dulu diterbitkan oleh PPP, daripada RK-Daniel oleh Partai Golkar. Makanya, kata Pepep, sebagai jalan tengah perlu akad yang fair dalam mengusung RK.

“Harus ada parameternya, jikalau sama-sama ngotot, harus ada akad yang fair. Karena rekomnya malah duluan PPP,” kata dia.

Sementara terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Toto Sunanto belum mampu bicara banyak soal terbitnya rekomendasi cagub dan cawagub untuk RK dan Daniel dari DPP Partai Golkar. “Kita akan patuh pada keputusan pusat. Tapi sikap kita nanti disampaikan setelah rapat DPD Jabar di Bandung besok (hari ini, red),” kata Toto.

Untuk diketahui, Daniel Muttaqien yaitu ketua DPD Partai Golkar Indramayu. Ia yang juga putra mantan Bupati Indramayu, Irianto MS Syafiudin alias Yance yang kini berstatus terpidana atas kasus tindak pidana korupsi. Yance sendiri pernah menjabat ketua DPD Partai Golkar Jabar sebelum Dedi Mulyadi dan kalah di Pilgub Jabar 2013. (tar/jri)
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar