Selasa, 07 November 2017

Kader Gerindra Ingin Subhan Maju Lagi

CIREBON – Jelang turunnya rekomendasi calon bupati Cirebon, kader internal berharap Ketua DPC Partai Gerindra, H Subhan yang direkom. 
 Jelang turunnya rekomendasi calom bupati Cirebon Kader Gerindra Ingin Subhan Maju Lagi
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon Subhan (kiri) ketika kunker. dok. Rakyat Cirebon
Ketua PAC Gerindra Kecamatan Ciwaringin, Abdullah menyampaikan, ia sangat menghargai sejumlah bakal calon di luar internal Gerindra yang telah mengikuti proses penjaringan sampai ketika ini. Namun demikian, aspirasi dari rekan-rekan PAC berharap kader internal lah yang menerima rekom. 

"Ini aspirasi saya selaku kader di bawah, kami menginginkan H Subhan yang akan direkom oleh ketua umum,” kata Abdullah.

Menurutnya, sosok H Subhan akan mudah dijual ke masyarakat, apalagi ia memiliki pengalaman pada Pilkada 2013 silam. Artinya, jikalau dibandingkan dengan calon lain Subhan lebih matang.

"Kami melihatnya ibarat itu, selain sosok kader Gerindra, ia juga berpengalaman pada Pilkada sebelumnya. Sehingga sudah paham lawan-lawannya ibarat apa,” imbuhnya.

Sementara itu, kader Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady ketika dikonfirmasi mengatakan, sampai ketika ini ia sendiri masih menunggu keputusan dari Ketum DPP Gerindra terkait siapa nanti yang akan direkom. 

“Akan tetapi pada intinya siapapun yang menerima mandat ya harus didukung,” kata dia.  Bagi Daddy, baik kader internal maupun bukan sama-sama memiliki kans. Yang jelas, siapapun yang akan direkom berarti ia yaitu orang yang akan mengantarkan Gerindra ke kemenangan. 

"Selama itu mengikuti proses ya punya peluang, tapi kalau para calon yang mendaftar ke Gerindra kurang bagus. Ya mampu jadi rekom ke ketua DPC,” sambungnya.

Daddy sangat mengenal betul sosok Subhan, sebab ia sudah dekat semenjak lama. Oleh sebab itu, ia sangat mendukung jikalau Subhan yang direkom. 

"Jelas saya sangat mendukung, tapi kan semuanya dikembalikan lagi pada yang bersangkutan dan juga keputusan DPP. Kalau belum diizinkan ya mau gimana lagi, tapi kalau sebaliknya ya harus fatsun,” tegasnya. (ari)
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar