Selasa, 07 November 2017

PDIP Masih Menunggu, Golkar Bakal Maksimal

INDRAMAYU – PDI Perjuangan cukup hati-hati dalam menghadapi Pilgub Jabar 2018,  meskipun sudah mengantongi sebanyak 20 dingklik sebagai syarat  pencalonan. Meski bisa mengusung pasangan calon secara mandiri, partai berlambang kepala banteng itu tidak mau terpengaruh atas manuver parpol lain yang sudah memunculkan figur yang akan diusungnya nanti.
 Meski bisa mengusung pasangan calon secara berdikari PDIP Masih Menunggu, Golkar Bakal Maksimal
Sekretaris DPD Golkar Indramayu Taufik Hidayat. dok. Rakyat Cirebon
Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Jabar Abdy Yuhana mengaku,  partainya sudah mengantongi figur pasangan yang akan dipertarungkan di Pilgub Jabar mendatang. Apalagi jumlah dingklik yang didapatkan PDI-Perjuangan di DPRD Jabar sudah memenuhi persyaratan sebanyak 20 kursi. 

Masih belum dipublikasikannya pasangan calon pasangan yang akan diusung nanti merupakan scenario dari PDI-Perjuangan, hanya tinggal menunggu waktu  dan momentum yang tepat  untuk dipublikasikan. "Insyaallah di bulan November, calon dari PDI-Perjuangan akan diumumkan pribadi oleh ketua umum," bebernya.

Disinggung mengenai tidak direkomendasikanya Dedi Mulyadi oleh Partai Golkar, padahal bangunan komunikasi dengan PDI-Perjuangan sudah massif, dikatakan Abdy, dinamika tersebut tidak menjadi kendala bagi PDI-Perjuangan dalam menatap Pilkada Jabar. 

Apapun keputusan (Rekomendasi, red) yang diberikan oleh Partai Golkar harus saling dihormati oleh masing-masing Parpol termasuk PDI-Perjuangan. "Kita punya skenario sendiri, atas hasil pemetaan dan pengalaman Pilkada di tahun 2008 dan 2013," ucapnya.

Pada Pilgub Jabar 2018, PDI-Perjuangan akan memaksimalkan basis di masing-masing tempat khususnya Wilayah Pantura, diantaranya Subang, Indramayu, Cirebon dan Majalengka. "Target kami harus menang di Pilkada Jabar, partai mana yang akan menjadi kompetitor itu soal lain," tegasnya.

Posisi wilayah Pantura menjadi kian seksi di Pilgub Jabar mendatang, selain ada keterwakilan calon dari Indramayu dan Cirebon, nyatanya wilayah Pantura juga menjadi basis PDI-Perjuangan. Hal ini dibuktikan kepala tempat berasal dari partai tersebut menyerupai Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Indramayu, H Taufik Hidayat, mengatakan apapun isyarat dari DPP akan dijalankan dengan maksimal. Partai Golkar di Indramayu akan bekerja semaksimal mungkin, minimalnya 80 persen akan diusahakan. 

Kekuatan politik pasangan RK-Daniel akan semakin bertambah dengan masuknya Partai Nasdem, PKB dan PPP dalam barisan koalisi termasuk menambah taktik pemenangan, keterwakilan Pasundan-Pantura dari dua figur tersebut. 

Latar belakang politik yang dimiliki keduanya diyakini  menjadi pasangan yang saling mengisi sehingga bisa memenangkan Pilgub Jabar 2018. "Daniel politisi masih muda, piawai berpolitik, RK berpengalaman di birokrasinya, segmen pemilih akan bisa diraih dengan mudah," tandasnya. (yan) 
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar