Selasa, 07 November 2017

Majalengka Ngebet Wujudkan Kota Wisata

MAJALENGKA – Pemda Majalengka makin gencar mengejar julukan kota wisata. Salah satunya melalui pameran durian di Sindangwangi. 
 Pemda Majalengka makin gencar mengejar julukan kota wisata Majalengka Ngebet Wujudkan Kota Wisata
Poster terasering Panyaweuyan Majalengka. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) H Gatot Sulaeman AP MSi mengatakan, kalau rencana pameran durian yang dipusatkan di pasar ikan desa Lengkong Wetan Kecamatan Sindangwangi pada Kamis (9/11) mendatang merupakan pengembangan sektor pariwisata di kota angin.

Menurutnya, hal itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka melalui kecamatan dalam pengembangan wisata. Selain itu, dukungan dengan melibatkan semua mitra juga merupakan bab dalam bantu-membantu mewujudkan Majalengka kota wisata.

Dijelaskanya, dukungan dari banyak sekali komponen akan sangat berarti dalam mempromosikan sampai menyukseskan program apapun. Seperti dukungan akademisi, pengusaha atau sektor bisnis, komunitas, pemerintah dan media menjadi tugas yang sangat sentral dalam menyukseskan program pameran durian nanti.

“Kami memperlihatkan rekomendasi sejumlah acara termasuk di Sindangwangi ini supaya mampu didukung oleh Kementerian dan Alhamdulillah telah terealisasi. Karena kami terus berupaya supaya ini menjadi agenda tahunan,” ujar Gatot, Sabtu (4/11).

Lebih lanjut ia mengaku, siap mendorongan acara kepariwisata dan kebudayaan kalau tahun berikutnya minim dukungan terutama dari Kementerian terkait. Namun Disparbud tidak mampu berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari lima komponen serta elemen masyarakat Majalengka.

“Oleh alasannya ialah itu, kami mengajak kepada seluruh komponen dan lapisan masyarakat supaya dapat menyukseskan program Festival Durian nanti. Informasinya juga bakal ada pak Menteri Pariwisata. Saat ini panitia sudah menyiapkan segala bentuk kegiatan,” imbuhnya.

Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) juga turut mendukung terwujudnya julukan Kota Wisata dengan membuat poster Panyaweuyan. Poster pemadangan terasering di Argapura itu disebar di media umum bertuliskan "The Greatest Terasering".

Meskipun begitu, foster dengan latar gambar Panyaweuyan itu telah menarik perhatian sejumlah fotografer kelas nasional maupun internasional. 

Aktivis Dekkma, Ade Bastian mengatakan, Majalengka perlu banyak terobosan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Objek wisata terasering Panyaweuyan di Argapura telah menyedot perhatian banyak pihak. Namun dengan sumbangan media media sosial, pihaknya mampu mengundang warga luar tanpa batas. 

"Pemandangan paling setuju di Panyaweuyan mampu disaksikan pada Desember. Kami sudah tanya-tanya kepada para petani bawang di sana, serta survei dari tahun sebelumnya, dan dibandingkan dengan bulan-bulan di luar Desember, risikonya Desember lah yang paling bagus dilihat. Kami yakin kunjungan ke Majalengka pasti meningkat," ungkap Bastian, Minggu (5/11).

Menurutnya, awal 2016, para fotografer dunia juga telah melaksanakan pemotretan pada Januari. Hasilnya cukup memuaskan alasannya ialah masih berada dalam suasana keindahan yang maksimal. Pada ketika itu tanaman bawang masih berada pada level puncak hijau-hijau-nya. 

"Kalau bulan-bulan lain, ada kalanya panen bawang tersebut membuat terasering gundul. Sementara, Desember dan Januari merupakan masa-masa pertengahan tanaman bawang sebelum dipanen. Jadi, sedang indah-indahnya," ungkapnya. 

Sementara itu, salah seorang warga Majalengka yang juga mengikuti perkembangan akun-akun media sosial, Yusuf mengungkapkan, adanya promosi degan foster yang tersebar di akun media umum perlu disambut positif. Ia cukup senang alasannya ialah Majalengka dari sisi promosi dunia sudah melangkah dan menerapkan hal tersebut. 

"Saya cukup bergembira sekarang ini, Majalengka sudah bukan kota yang tidak dikenal lagi. Apalagi adanya promosi yang gencar, termasuk Desember ke Majalengka. Menurut saya, itu yang bagus. Bisa kembali digencarkan pada tahun yang akan datang. Apalagi kalau dibuat festival," imbuhnya. (hsn/hrd)
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar