Selasa, 07 November 2017

Pemkab Cirebon Kekurangan 13.100 ASN, BKN Janji Buka Lowongan

SUMBER - Badan Kepegawaian Negara  (BKN) akan memperhatikan ajuan dari tiap tempat semoga lowongan bagi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah instansi dibuka. 
 akan memperhatikan ajuan dari tiap tempat semoga lowongan bagi calon Aparatur Sipil Negara Pemkab Cirebon Kekurangan 13.100 ASN,  BKN Janji Buka Lowongan
ASN Kabupaten Cirebon sedang mengikuti apel pagi. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Seperti diketahui, seluruh tempat di Indonesia, termasuk Kabupaten Cirebon, kekurangan banyak ASN. Di Kabupaten Cirebon dikala ini terdapat 13.879 ASN, sementara kebutuhan mencapai 26.889 orang, sehingga Kabupaten Cirebon membutuhkan sampai 13.100 ASN. 

Kepala Seksi Pengadaan Non Kementerian BKN Maryono mengatakan, bukan tidak mungkin pada tahun depan lowongan CPNS bagi tempat akan dilakukan, karena di tahun ini lowongan bagi ASN di kementrian sudah dilakukan.

“Lowongan bagi calon ASN di instansi tempat tidak mungkin dilakukan tahun ini, karena tahun ini jatahnya beberapa kementerian, tahun depan memungkinkan untuk dibuka lowongannya,” kata Maryono belum lama ini.

Menurutnya, anggaran yang terbatas di Kementerian Keuangan membuat rekrutmrn bagi ASN pun terbatas.

“Kita kan sudah tahu kalau rekrutmen ASN bagi lembaga negara di sentra sudah dibuka di tahun ini. Nah, kabupaten dan kota di tempat yang akan menyusul, kemungkinan tahun depan. Kan tidak mungkin di tahun ini juga instansi di tempat dibuka lowongan ASN, sekarang saja sudah bulan November,” ujarnya.

Maryono menambahkan, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17/2011 wacana Manajemen maka formasi ASN akan dilihat terlebih dahulu oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Akan dilihat dulu analisi jabatannya, dan apakah anggaran untuk menggaji ASN sudah tersedia?,” ujarnya.

BKN sendiri sering mendapatkan ajuan untuk pengadaan ASN, di antaranya formasi untuk aneka macam tenaga teknis ibarat guru, perawat, dan dokter. “2018 mudah-mudahan tercapai ya dibuka lowongan di tempat untuk calon ASN,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan, semenjak beberapa tahun terakhir ini Kabupaten Cirebon memang sangat kekurangan ASN. Oleh karena itu, kebutuhannya sangat mendesak.

“Bayangkan saja, ada satu kantor UPT Pertanian di suatu kecamatan yang hanya memiliki dua ASN, yaitu kepala UPT nya dan satu tenaga honor. Itu gres satu tempat ya, belum lagi instansi lainnya, misalnya di kantor saya sendiri di BKPSDM saya pernah meminta seorang staf di kecamatan untuk dipindah ke BKPSDM karena memang saya kekurangan staf, tapi pihak kecamatan itu menolak karena di kecamatan itu saja sudah kekurangan staf, artinya kebutuhan akan calon ASN sangat mendesak,” kata Novi.

Menurutnya, salah satu syarat untuk mampu menambah formasi ASN yakni dengan membuka aplikasi e-formasi yang kemudian karenanya dikirimkan ke Kemenpan RB. Aplikasi ini antara lain akan diisi jumlah ASN dikala ini, kebutuhannya berapa serta kekurangannya berapa.

“Kita sudah isi aplikasi tersebut dan sudah dikirimkan ke Kemenpan RB. Kita berharap mampu secepatnya moratorium dibuka,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu syarat penerimaan calon ASN yakni formasi belanja pegawai di APBD harus tidak lebih dari 50 persen dari belanja publik. Di Kabupaten Cirebon sendiri, setiap tahunnya formasi belanja pegawai selalu di atas belanja publik.

“Soal belanja pegawai yang berada di atas belanja publik memang kita akui di Kabupaten Cirebon masih terjadi. Memang betul itu salah satu catatan yang diberikan kepada tempat bila ingin menambah formasi ASN. Tapi kalau kebutuhan ASN sangat mendesak, sementara belanja pegawai masih tinggi ya tetap seharusnya mampu diusulkan, karena memang situasinya sangat mendesak,” tuturnya. (yog)
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar