KEJAKSAN - Setelah pengaspalan di sepanjang jalan Cipto Mangunkusumo bab timur selesai dikerjakan, pembangunan pun dilanjutkan betonisasi di bab barat.
 |
| Proyek betonisasi ganggu di jalan Cipto Kota Cirebon. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Dari pantauan wartawan koran ini di lapangan, proses betonisasi yang akan dilakukan mulai dari depan SMAN 2 Kota Cirebon sampai perempatan Gunungsari sudah dimulai dengan pembesian di lajur tengah semenjak final pekan lalu. Dan proses pembesian pun membuat jalan yang mampu dilewati hanya dua lajur.
Walikota Cirebon, Nasrudin Azis memberikan bahwa betonisasi Jalan Cipto merupakan sektor pembangunan yang diperlukan oleh masyarakat alasannya yakni mobilitasnya yang cukup tinggi.
Hal tersebut membuat kualitas jalan harus benar-benar baik biar tidak menggangu kestabilan mobilitas tersebut. "Jalan Cipto itu kualitasnya harus baik, bahkan harus ada pelebaran alasannya yakni itu yakni jalan utama," ungkap Azis.
Mengenai progres pembangunannya, meskipun sempat mengalami keterlambatan pengerjaan, namun Azis meyakini pembangunan di Jalan Cipto yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 itu mampu rampung sesuai dengan jadwal yang sudah disusun panitia.
Keyakinan Azis bukan sesuatu yang mengada-ada. Pasalnya, ia mengaku sudah melaksanakan pemanggilan kepada pemenang lelang, dan pihak pemenang dengan tegas menyatakan siap menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline.
Mengingat dua bulan kedepan akan banyak acara pembangunan di Jalan Cipto MK, hal tersebut tentunya akan sedikit menggangu acara transportasi di sepanjang jalur tersebut. Ia memohon maaf kepada masyarakat atas ketidak nyamanan yang ditimbulkan, alasannya yakni hal itu yakni untuk kelancaran di waktu yang selanjutnya setelah pembangunan selesai dilaksanakan.
"Tentu kami mohon maaf bila perjalan agak terganggu, dan yang terpenting, masyarakat Kota Cirebon dapat menikmati hasil pembangunannya, menyerupai itu," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Febi mengaku mendukung pembangunan jalan Cipto yang sedang dilakukan. Menurut dia, selain sisi infrastrukturnya yang diperbaiki, ada sisi lain yang harus pula dibenahi, yakni rujukan pengaturan yang diberlakukan.
"Kalau macet itu bukan sepenuhnya salah dari kontur jalan, tapi juga kan faktor manusianya dan mudah-mudahan selain jalannya yang diperbaiki, kedepan rujukan pengaturannya juga lebih dibanahi lagi," ungkap Febi. (sep)
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar