Selasa, 07 November 2017

FPG: Bupati Kurang Greget Kejar Target

SUMBER - Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Cirebon menganggap RAPBD tahun 2018 masih ngambang, alasannya yakni tidak ada prioritas pembangunan. 
 DPRD Kabupaten Cirebon menganggap RAPBD tahun  FPG: Bupati Kurang Greget Kejar Target
Wabup Cirebon Selly A Gantina. Foto: Yoga/Rakyat Cirebon
Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Cirebon, Wahidin menyampaikan, selain mengalami defisit sebesar Rp98 miliar, juga dalam nota pengantar keuangan RAPBD tidak ada prioritas pembangunan. 

“Yang dijelaskan dalam nota keuangan itu hanya sembilan prioritas dan tidak ada untuk pembangunan,” kata Wahidin. 

Kesembilan prioritas alokasi anggaran R-APBD 2018 itu, yakni untuk pelayanan umum, ketertiban dan ketentraman, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan, kesehatan, pariwisata, pendidikan, dan perlindungan sosial. 

“Persoalan infrastruktur ini masih menjadi catatan kita, sedangkan tidak ada anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Lantas bagaimana untuk meningkatkan pembangunan,” kata Wahidin. 

Lebih lanjut disampaikan politisi partai berlambang pohon beringin itu, salah satu visi misi bupati yakni membuat jalan berhotmik. 

Namun realita di lapangan setiap penambalan jalan berlubang menggunakan aspal curah atau tidak berhotmik. Hal ini menandakan tidak adanya santunan visi misi yang disampaikan oleh pemerintah tempat setempat.

Selain itu, kata Wahidin, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cirebon 2014-2019, pada proyeksi pendapatan menandakan pendapatan tempat di 2018 sebesar Rp4,860 triliun lebih. Akan tetapi pada hantaran R-APBD 2018 hanya Rp3,056 triliun saja. 

“Berarti dalam hal ini Fraksi Golkar menilai saudara bupati telah gagal dan kurang greget untuk mengerjakan target yang ditentukan sendiri di dalam RPJMD,” katanya.

Menangapi hal itu, Wakil Bupati Cirebon, Selly A Gantina menyampaikan, berkaitan dengan defisit, hal itu bersama-sama masih mampu dibahas di bab anggaran untuk membuka lubang-lubang pendapatan kira-kira apakah pendapatan asli tempat (PAD) Kabupaten Cirebon masih mampu ditingkatkan dari sisi retribusi atau tidak.

“Karena jikalau tadi penyampaiannya sih teman-teman dewan sudah mempunyai rumusannya. Dan pada pembahasan anggaran nanti diperlukan mampu menguatkan kepada kami, untuk mampu meralisasikan apa yang menjadi catatan-catatan dewan,” kata Selly. (ari)
Sumber http://www.rakyatcirebon.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar