Jumat, 28 September 2018

Tradisi Seren Taun Komunitas Moral Cara Karuhun Urang

Di Kabupaten Kuningan khususnya di desa Cigugur terdapat sebuah doktrin yang disebut agama Djawa Sunda atau Adat Cara Karuhun Urang yang konon diciptakan oleh kyai Madrais yang hidup pada masa ke 19 dan merupakan keturunan dari Kesultanan Gebang, sebuah kesultanan di wilayah Cirebon Timur. Akibat serangan yang dilakukan pihak Hindia Belanda ketika itu ke kawasan Gebang, Kiai Madrais diungsikan ke kawasan Cigugur. Komunitas yang hampir semua anggotanya hanya terdapat di Kuningan ini mempunyai tradisi watak yang sangat menarik yang di sebut program seren tahun.

Acara Seren Taun yang selalu diadakan pada tanggal 22 Rayagung (22 Dzulhijah dalam tanggalan Hijriah) ini sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen mereka dan pelaksanaannya berpusat di gedung Paseban Tri Panca Tunggal dengan dihadiri oleh aneka macam macam pemeluk agama, dan doktrin berbeda. Sebut saja Dayak Indramayu, Aceh Gayo, Suku Baduy, dan komunitas Sumedang Larang. Mereka tiba tidak hanya sekedar menonton, tapi juga mengisi rangkaian acara, yang telah diselenggarakan 3 hari secara berturut-turut, sampai program Seren Taun berlangsung.

Acara yang diselenggarakan persis di depan gedung Paseban Tri Panca Tunggal, Jalan Raya Suka Mulya, Cigugur ini, sarat dengan aneka macam kesenian daerah. Seperti Tarian Buyung, ciptaan istri Pangeran Djatikusumah, Emilia. Juga ada permainan alat musik bambu dari Suku Baduy Kanekes.

Seren Taun memang sanggup dibilang sebagai program budaya yang cukup besar. Hadirnya Menteri Perindustrian, Andung A. Nitimiharja, mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid, dan istri, serta pejabat pemerintah lainnya, pertanda bahwa sekarang Seren Taun telah diakui keberadaannya, sebagai suatu budaya yang patut dilestarikan. Rombongan orang membawa bermacam hasil bumi, yakni inti dari Seren Taun. Padi-padian yang dibawa, akan ditumbuk beramai-ramai dalam lesung yang telah tersedia. Ratusan orang seolah tumpah di sini. Tanpa membedakan suku, ras, agama.
Sumber http://portalcirebon.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar